Header AD

header ads

Bunyi hukum Newton 1,2,3 tentang gerak serta contoh penerapannya

1. Hukum 1 Newton

Pada saat kamu duduk di mobil yang diam, tubuhmu cenderung mempertahankan posisinya, misalnya terhadap jalan raya. Namun,pada saat mobil bergerak secara tiba-tiba bagian bawah tubuhmu seolah-olah terpaksa ditarik kedepan oleh kursi mobil, sedangkan bagian atas tubuhmu masih ingin mempertahankan posisinya. Akibatnya, bagian atas tubuhmu seolah-olah terdorong kebelakang.



Pada saat mobil di rem terjadi sebaliknya. Tubuhmu cenderung ingin mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan bergerak. Ketika mobil direm mendadak, kursi mobil menahan secara paksa bagian bawah tubuhmu. Sementara itu, bagian atas tubuhmu seolah-olah terdorong kedepan. 

Sifat benda yang demikian dalam fisika di sebut kelembaman atau inersia. Keadaan yang dipertahankan benda dapat berupa keadaan diam atau bergerak dalam kecepatan konstan. Sifat kelembaman benda ini diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) sebagai salah satu hukum dasar dalam fisika. Hukum ini dapat diungkapkan menjadi :

 " Setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya, yaitu tetap diam atau tetap bergerak dengan kecepatan konstan".

Newton menyusun banyak rumusan mengenal konsep-konsep fisika. Ungkapan di atas merupakan salah satu rumusannya mengenai konsep gerak yang dialami suatu benda. Oleh karena itu, untuk menghormati jasanya ungkapan itu disebut sebaga Hukum I Newton tentang gerak.


2. Hukum 2 Newton



Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhirnya berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada mobil tersebut. Karena massa mobil jauh lebih kecil dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama mobil mendapatkan percepatan yang sanagt besar sedangkan kereta api hampir tidak mengalami percepatan. Akibatnya,mobil terseret jauh sedangkan kereta api hampir tidak mengalami perubahan kecepatan sebelum mekanis mengeremnya. 

Kejadian ini termasuk dalam hukum newton yang kedua yang berbunyi :

" Sebuah benda yang dikenai gaya akan mengalami percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda".


3. Hukum 3 Newton

Kamu bisa berjalan diatas lantai karena adanya gaya aksi reaksi. Saat berjalan kamu mendorong lantai dengan gaya aksi kebelakang. Akibatnya, lantai melakukan gaya reaksi yang sama besarnya dengan mendorong kakimu kedepan. Karena massa atau lantai bumi sangat besar, gaya yang diberikan kakimu tidak cukup untuk menggerakkan bumi. Tetapi, karena massa tubuhmu yang tidak terlampau besar dibandingkan bumi, gaya yang dilakukan bumi sudah cukup untuk menggerakkan tubuhmu kedepan. Dengan demikian kamu dapat berjalan.





Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa kedua gaya tersebut sama besarnya, hanya arahnya yang berlawanan. Pasangan gaya tersebut di sebut gaya aksi reaksi. Gaya yang memberikan aksi maupun yang bereaksi dapat dipertukarkan. Namun biasanya gaya yang berinisiatif melakukan kerja disebut gaya aksi. Misalkan, kamu berinisiatif berjalan diatas lantai. Gaya yang kamu lakukan pada lantai disebut gaya aksi dan gaya yang dilakukan lantai pada kakimu disebut gaya reaksi.

Gaya aksi reaksi ini merupakan rumusan dari Hukum III Newton tentang gerak. Jika rumusan itu dinyatakan dengan kata-kata, diperoleh ungkapan sebagai berikut.

" Setiap ada gaya aksi maka selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi berlawanan arah".


Sekian sahabat cp, semoga ilmunya bermanfaat dan bisa membuka cakrawala pikiran kalian serta semoga ilmu yang kalian peroleh dari sini dapat membantumu menjelajahi dunia pendidikan.

Bunyi hukum Newton 1,2,3 tentang gerak serta contoh penerapannya Bunyi hukum Newton 1,2,3 tentang gerak serta contoh penerapannya Reviewed by Unknown on Februari 26, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD

home ads