materi IPA kelas VIII pengertian gaya, macam-macam gaya beserta rumusnya
Gaya merupakan besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya dibedakan menjadi dua macam yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi akibat adanya kontak langsung antara benda yang menerima gaya dan benda yang melakukan gaya. Kontak tersebut bisa berupa persinggungan langsung antara dua benda atau melalui perantara lain. Contoh gaya sentuh :
Sedangkan pada gaya tak sentuh, benda yang memberi gaya dan benda yang menerima gaya tidak terjadi kontak langsung. Gaya bisa terjadi walaupun kedua benda tersebut terpisah jauh. Contoh gaya tak sentuh:
Salah satu alat utuk mengukur gaya adalah neraca pegas. Neraca ini berintikan sebuah pegas. Apabila dikenai gaya,pegas akan meregang. Jarak peregangan dapat dibaca pada skala neraca. Angka pada skala menunjukkan besar gaya yang sedang diukur.
Satuan gaya dalam SI (satuan internasional) adalah Newton, disingkat N. Nama satuan ini diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton (1642-1727), sebagai penghormatan atas jasa-jasa beliau. Ia menemukan hukum tentang gerak dan gaya, serta gaya tarik bumi.
Dalam fisika, suatu besaran yang memiliki nilai dan arah disebut besaran vektor. Sedangkan besaran yang hanya memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah disebut besaran skalar. Contoh besaran skalar antara lain,massa, waktu dan jumlah zat.
Suatu gaya dapat digambar dengan menggunakan diagram vektor yang berupa anak panah. Seperti di bawah ini:
Titik O di sebut titik pangkal dan titik A disebut titik ujung. Panjang ruas garis OA menyatakan nilai gaya dan arah anak panah menyatakan arah gaya.
Contoh, gaya F1 sebesar 3N kekanan dan gaya F2 sebesar 7N kekiri masing-masing satuan gaya adalah cm, dan dapat di gambarkan pada diagram vektor berikut.
Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi akibat adanya kontak langsung antara benda yang menerima gaya dan benda yang melakukan gaya. Kontak tersebut bisa berupa persinggungan langsung antara dua benda atau melalui perantara lain. Contoh gaya sentuh :
- Olah raga tarik tambang; terjadi sentuhan antara orang dengan tali tambang tersebut.
- Mobil menabrak mobil lain; terjadi sentuhan antara kedua mobil.
Sedangkan pada gaya tak sentuh, benda yang memberi gaya dan benda yang menerima gaya tidak terjadi kontak langsung. Gaya bisa terjadi walaupun kedua benda tersebut terpisah jauh. Contoh gaya tak sentuh:
- Gaya tarik matahari pada planet yang mengelilinginya
- Gaya antara magnet dengan besi
- Gaya antara mistar kecil dan potongan kertas kecil yang telah digosokkan dirambut.
Salah satu alat utuk mengukur gaya adalah neraca pegas. Neraca ini berintikan sebuah pegas. Apabila dikenai gaya,pegas akan meregang. Jarak peregangan dapat dibaca pada skala neraca. Angka pada skala menunjukkan besar gaya yang sedang diukur.
Satuan gaya dalam SI (satuan internasional) adalah Newton, disingkat N. Nama satuan ini diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton (1642-1727), sebagai penghormatan atas jasa-jasa beliau. Ia menemukan hukum tentang gerak dan gaya, serta gaya tarik bumi.
Dalam fisika, suatu besaran yang memiliki nilai dan arah disebut besaran vektor. Sedangkan besaran yang hanya memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah disebut besaran skalar. Contoh besaran skalar antara lain,massa, waktu dan jumlah zat.
Suatu gaya dapat digambar dengan menggunakan diagram vektor yang berupa anak panah. Seperti di bawah ini:
Titik O di sebut titik pangkal dan titik A disebut titik ujung. Panjang ruas garis OA menyatakan nilai gaya dan arah anak panah menyatakan arah gaya.
Contoh, gaya F1 sebesar 3N kekanan dan gaya F2 sebesar 7N kekiri masing-masing satuan gaya adalah cm, dan dapat di gambarkan pada diagram vektor berikut.
RESULTAN GAYA
Resultan gaya adalah pengganti dari dua buah gaya atau lebih. Misalkan pada sebuah benda bekerja empat gaya maka resultan gayanya dituliskan seperti ini: R = F1 + F2 + F3 + F4. Resultan gaya di beri simbol R. Besar R dapat ditentukan dengan perhitungan aljabar, jika kedua gaya bekerja pada satu garis kerja.
Besar resultan gaya dapat di rumus kan sebagai berikut.
Contoh soal:
Albert dan naila menarik meja dengan gaya 60 N dan 40 N dalam arah yang sama, yaitu kekanan. Tentukan resultan gaya yang dialami meja.
Jawab:
F1 = 60N kekanan
F2 =40 N kekanan
Penyelesaian :
R = F1 + F2
= 60 + 40
= 100N kekanan.
Jadi, resultan gaya yang dialami meja tersebut sebesar 100N kekanan.
Bagaimana jika gaya yang bekerja pada suatu benda tidak searah, tetapi berlawanan arah?
Berdasarkan diagram vektor besar resultan gaya yang berlawanan dapat ditentukan dengan penjumlahan biasa.Tetapi, karena arahnya berlawanansalah satu gaya (yang lebih kecil) harus diberi tanda negatif.
Contoh soal :
Pada pertandingan tarik tambang tim A melakukan gaya sebesar 100N kekanan sedangkan tim B melakukan gaya sebesar 200N kekiri. Tentukan resultan gaya yang dialami tali tambang tersebut.
Jawab :
R = F1 + F2
= -100N + 200 N
= 100 N kekiri
KESEIMBANGAN
Keseimbangan adalah keadaan dimana dua gaya atau lebih bekerja pada senuah benda, tetapi tidak mengakibatkan perubahan sifat gerak benda. Dengan kata lain, resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Ditinjau dari ilmu fisika, benda tidak bergerak karena resultan gaya yang yang bekerja pada meja itu sama dengan nol. Benda yang berada dalam keadaan diam diakatakan berada dalam keadaan setimbang. Jadi, suatu benda dikatakan berada dalamkeadaan setimbang jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol.
Tetapi, konsep seimbang tidak hanya terbatas pada benda yang diam. Benda yang bergerak pun dapat berada dalam keadaan seimbang. Keadaan seimbang untuk benda yang bergerak terjadi kalau sifatnya tidak berubah, yaitu kecepatan.
BACA JUGA : BUNYI HUKUM I, II, III NEWTON
Resultan gaya adalah pengganti dari dua buah gaya atau lebih. Misalkan pada sebuah benda bekerja empat gaya maka resultan gayanya dituliskan seperti ini: R = F1 + F2 + F3 + F4. Resultan gaya di beri simbol R. Besar R dapat ditentukan dengan perhitungan aljabar, jika kedua gaya bekerja pada satu garis kerja.
Besar resultan gaya dapat di rumus kan sebagai berikut.
R = F1 + F2
Contoh soal:
Albert dan naila menarik meja dengan gaya 60 N dan 40 N dalam arah yang sama, yaitu kekanan. Tentukan resultan gaya yang dialami meja.
Jawab:
F1 = 60N kekanan
F2 =40 N kekanan
Penyelesaian :
R = F1 + F2
= 60 + 40
= 100N kekanan.
Jadi, resultan gaya yang dialami meja tersebut sebesar 100N kekanan.
Bagaimana jika gaya yang bekerja pada suatu benda tidak searah, tetapi berlawanan arah?
Berdasarkan diagram vektor besar resultan gaya yang berlawanan dapat ditentukan dengan penjumlahan biasa.Tetapi, karena arahnya berlawanansalah satu gaya (yang lebih kecil) harus diberi tanda negatif.
Contoh soal :
Pada pertandingan tarik tambang tim A melakukan gaya sebesar 100N kekanan sedangkan tim B melakukan gaya sebesar 200N kekiri. Tentukan resultan gaya yang dialami tali tambang tersebut.
Jawab :
R = F1 + F2
= -100N + 200 N
= 100 N kekiri
KESEIMBANGAN
Keseimbangan adalah keadaan dimana dua gaya atau lebih bekerja pada senuah benda, tetapi tidak mengakibatkan perubahan sifat gerak benda. Dengan kata lain, resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Ditinjau dari ilmu fisika, benda tidak bergerak karena resultan gaya yang yang bekerja pada meja itu sama dengan nol. Benda yang berada dalam keadaan diam diakatakan berada dalam keadaan setimbang. Jadi, suatu benda dikatakan berada dalamkeadaan setimbang jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol.
Tetapi, konsep seimbang tidak hanya terbatas pada benda yang diam. Benda yang bergerak pun dapat berada dalam keadaan seimbang. Keadaan seimbang untuk benda yang bergerak terjadi kalau sifatnya tidak berubah, yaitu kecepatan.
BACA JUGA : BUNYI HUKUM I, II, III NEWTON
materi IPA kelas VIII pengertian gaya, macam-macam gaya beserta rumusnya
Reviewed by Unknown
on
Februari 25, 2017
Rating:
Post a Comment