sebab-sebab kefakiran
- Lemah dan Malas
Penyakit lemah dan malas terkadang menjadi salah satu sebab dari kefakiran bagi seorang muslim. Karena Allah swt menciptakan manusia dalam keadaan memiliki potensi untuk berusaha dan bekerja di muka bumi, serta diberi kemampuan untuk berjuang mencari rezeki. Oleh karenanya Allah swt berfirman, "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah." (QS. 90:4).
Susah payah mengharuskan seseorang untuk berusaha, bekerja keras dan berjuang untuk memperoleh rezeki dan keberkahan. Rasulullah saw banyak-banyak berlindung dari sikap malas dan lemah, beliau bersabda, "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari kegelisahan dan kesedihan, dari sifat lemah atau malas, dari sifat pengecut atau kikir, dari belitan hutang dan tekanan orang." (QS. HR. al-Bukhari).
- Dosa dan Maksiat
Kefakiran dan kemelaratan merupakan bagian dari musibah, yang terkadang di sebabkan karena kemaksiatan sebagaimana musibah yang lain pada umumnya. Allah swt berfirman, "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah di sebabkan oleh perbuatanmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. 42:30).
Ibnu Abbas berkata, "sesungguhnya kebaikan itu sinar di wajah, cahaya di dalam hati, kekuatan di badan, keluasan dalam rezeki, kecintaan di dalam hati setiaporang. Sedangkan keburukan adalah kemuraman wajah, kegelapan di hati, kelemahan di badan, mengurangi rezeki, dan penyebab kebencian di hati orang."
Maka cukuplah kemaksiatan itu akan menghilangkan keberkahan, sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad saw, "Sesungguhnya seorang hamba terhalang dari rizki dengan sebab dosa yang dia kerjakan." (HR. Ahmad & Ibnu Majah).
Terhalangnya seseorang dari rezeki mungkin dengan lenyapnya rezeki tersebut, atau berkurang jumlahnya, atau tidak memberinya manfaat sehingga meskipun harta yang dimiliki sangat banyak, namun justru menjadi bencana baginya.
Oleh karena itu, selayaknya masing-masing kita melihat seberapa banyak dosa yang kita lakukan, menyia-nyiakan shalat, kurang takut kepada Allah swt, tidak mau bersilaturahim dengan kerabat, buruk pergaulan dengan sesama muslim dan lain-lain. Kalau kita menyadari, maka sungguh tidak ada seorang pun di antara kita yang lepas dari berbuat dosa, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, "Seluruh bani Adam banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." (HR. at-Tirmidzi).
- Penjagaan Allah swt kepada Hamba
Allah swt itu maha tahu, boleh jadi kita seorang hamba di beri kekayaan, justru akan menjadikannya celaka di dunia dan di akhirat atau akan menjadikan dia sombong dan besar kepala yang berakibat pada turunnya siksa dan bencana. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala menjaga hamba-hamba-Nya yang beriman dari dunia ini, padahal Dia mencintainya. Sebagaimana kalian semua berhati-hati (menjaga) orang sakit dalam memberi makan dan minum, karena khawatir terhadapnya." (HR. Ahmad, terdapat di Shahih al-Jami no. 181)
- Telah di tetapkan Memperoleh Kedudukan Di sisi Allah swt
Termasuk besarnya kemuliaan dan kemurahan Allah swt adalah Dia memuliakan hamba-Nya sebelum hamba itu melakukan suatu prestasi, dan Dia telah menulis untuk seorang hamba satu kedudukan yang tidak mungkin hamba tersebut mencapainya hanya dengan amal perbuatannya. Sehingga Dia memberikan kebaikan dengan cara mengujinya, baik itu dalam harta, anak, atau badannya. Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya jikaseorang hamba telah ditulis baginya suatu kedudukan yang tidak mampu dia capai dengan amalnya, maka Allah mengujinya di dalam harta atau badan atau anaknya." (HR. Abu Dawud).
sebab-sebab kefakiran
Reviewed by Unknown
on
Januari 30, 2017
Rating:
Post a Comment