ketika gamang dalam berbisnis

Bersama dengan waktu yang berjalan, bisnis berkembang, berinteraksi dengan banyak orang dan kepentingan, potensi keberhasilan dan sebaliknya juga besar. Ketika kita memiliki banyak kebutuhan pribadi, kemudian dari bisnis yang kita harapkan belum mencapai seperti yang kita harapkan, dan hal ini terjadi berulang-ulang, maka kita mulai bertanya:" Ada apa denganku ?."

Pertanyaan-pertanyaan ini mulai kita ajukan dan analisa pada "urusan external". Bisnis kita sendiri, marketing plan, strategi, SDM, dan lain sebagainya. Jika kita menemukan bahwa bukan dari sini sumber masalahnya, maka analisa di pindah ke "urusan internal", misal pada:

• Hubungan kita antar manusia
• Hubungan kita dengan Tuhan
• Kurang sedekah?
• Ada hutang?
• Tanggung jawab yang terbengkala?
• Kurang ibadah?
• Ada salah pada keluarga?
• Dan ain-lain.

Dengan bermodalkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kegamangan dalam berbisnis akan terjawab. Renungkanlah setiap poin diatas, apakah memang ada yang Anda tinggalkan atau malah belum pernah yang anda lakukan? Cobalah membuka diri terhadap sesama maupun terhadap Allah swt, insyaAllah yang Maha pengasih akan membuka jalan terang untuk anda.

Maka selanjutnya renungkanlah hal-hal berikut ini :

- Tidak ada waktu masa lalu dan masa yang akan datang, yang terpenting adalah saat ini, apa yang sedang kamu jalankan dengan kemampuan terbaikmu?

- Siapa yang kamu prioritaskan untuk berbagi, keluarga atau orang-orang tak mampu? Fokuskan pada keluarga terdekatmu dulu baru ,meluas.

- Percaya bahwa kemampuanmu itu berada di atas rata-rata orang yang tidak sedang mendapat cobaan, kapasitas kita jauh lebih besar di banding tantangan-tantangan yang kita lewati. Allah percaya bahwa anda mampu, maka Allah menitipkan kekuatan padamu.

- Berpikir bahagia dan mudah dulu, sisanya menyusul.

- Adakalanya kita memang harus meluangkan waktu 2-3 jam untuk tidak berpikir tentang tantangan-tantangan itu, tidur agar pikiran fresh dulu.

- Akui pada Allah swt bahwa anda bersalah terhadap seseorang yang pernah anda sakiti, akui jika anda gagal atau tidak mampu, terima kenyataan dengan ihklas, Allah swt pasti akan memberi jalan yang takkan pernah anda duga.  

Maka dari itu, jangan terlalu menggebu-gebu dalam mengejar harta duniawi, karena Allah swt tidak pernah tidur, dan Dia selalu mengawasi hal yang di lakukan oleh hambanya. Terus berusaha, berserah diri pada Allah dan mari kita berlomba untuk mencapai keberkahan dunia akhirat.